MAKASSAR, KOMPAS.com " Ketua Fraksi Partai Demokrat, Mohammad Jafar Hafsah, mengaku siap berbicara blak-blakan mengenai pertemuan tim pencari fakta (TPF) dengan Angelina Sondakh dan Mirwan Amir, yang diduga terkaitdengan kasus suap wisma atlet, pada akhir April silam. "Isi pertemuan bukan untuk konsumsi publik. Saya siap membeberkan semuanya, jika diminta hadir sebagai saksi," ungkap Jafar seusai meninjau harga bahan pokok di Pasar Terong, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (14/8/2011). Namun, ia menampik jika kesediaan itu semata-mata karena mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. "Saya mau berbicara secara detail demi kelancaran proses hukum,"kata Jafar. Berdasarkan pengakuan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin, Jafar menjadi salah satu petinggi partai yang hadir dalam pertemuan untuk mengklarifikasi aliran dana suap wisma atlet. Pertemuan juga dihadiri Wakil KetuaUmum DPP Partai Demokrat Max Sopacua, Ketua TPF Benny K Harman, serta anggota TPF Edi Ramli Sitanggang dan Ruhut Sitompul. Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
Jafar pun mengaku siap dikonfrontasi dengan Nazaruddin terkait tudingan dana suap wisma atlet yang mengalir ke sejumlah kantong kader Partai Demokrat. "Dia kan sempat menyebut nama saya. Ayo kita saling klarifikasi di hadapan hukum,"ujarnya. Jafar berharap, seluruh pihak mempercayai kredibilitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani kasus Nazaruddin. Ia juga mengimbau agar pemeriksaan hukum secara teknisberjalan apa adanya. "Jangan berlebihan supaya tidak muncul fitnah. Partai Demokrat menghormati dan siap mendukung kelancaran proses hukum sesuai aturan yang berlaku,"katanya.
Jafar pun mengaku siap dikonfrontasi dengan Nazaruddin terkait tudingan dana suap wisma atlet yang mengalir ke sejumlah kantong kader Partai Demokrat. "Dia kan sempat menyebut nama saya. Ayo kita saling klarifikasi di hadapan hukum,"ujarnya. Jafar berharap, seluruh pihak mempercayai kredibilitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani kasus Nazaruddin. Ia juga mengimbau agar pemeriksaan hukum secara teknisberjalan apa adanya. "Jangan berlebihan supaya tidak muncul fitnah. Partai Demokrat menghormati dan siap mendukung kelancaran proses hukum sesuai aturan yang berlaku,"katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar