JAKARTA, KOMPAS.com " Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengatakan, surat perjanjian antarnegara, Mutual Legal Assistance (MLA), untuk menelusuri aset Gayus H Tambunan di luar negeri telah dikirim ke Hongkong, Singapura, dan Malaysia. "Yang sudah kita kirim itu tiga negara, sampai sekarang belum dapat jawaban. Sudah lama terkirim," ujarnya seusai menghadiri rapat dengan Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/3/2011). Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.
Dikatakan Patrialis, jika dalam sebulan ke depan ketiga negara tersebut belum memberikan jawabannya, pihaknya akan kembali mengirim surat. "Dan biasanya itu memakan waktu, kan mereka rapat dulu, ngecek dulu, dan mereka juga punya birokrasi," katanya. Patrialis belum dapat meramalkan kemungkinan keberhasilan permohonan MLA yang dikirimkan kepada tiga negara tersebut. "Nah, mengira-ngira ini yang sulit. Yang penting kita coba saja, kita usahakan dulu," ucapnya. Kendati demikian, Kementerian Hukum dan HAM, kata Patrialis, akan proaktif mengejar aset Gayus di luar negeri tersebut. "Karena itu perintah Presiden kan. Inpres khusus untuk itu. Kita pasti proaktif," tandasnya. Dugaan Gayus memiliki aset di luar negeri muncul setelah pelesiran Gayus ketika masih ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, terbongkar. Ia diketahui pelesiran bersama istrinya, Milana Anggraini, ke Makau, Singapura, dan Malaysia. Satu negara lain yang diduga tersimpan aset Gayus adalah Amerika Serikat. Gayus membantah dirinya menyimpan harta di luar negeri.
Dikatakan Patrialis, jika dalam sebulan ke depan ketiga negara tersebut belum memberikan jawabannya, pihaknya akan kembali mengirim surat. "Dan biasanya itu memakan waktu, kan mereka rapat dulu, ngecek dulu, dan mereka juga punya birokrasi," katanya. Patrialis belum dapat meramalkan kemungkinan keberhasilan permohonan MLA yang dikirimkan kepada tiga negara tersebut. "Nah, mengira-ngira ini yang sulit. Yang penting kita coba saja, kita usahakan dulu," ucapnya. Kendati demikian, Kementerian Hukum dan HAM, kata Patrialis, akan proaktif mengejar aset Gayus di luar negeri tersebut. "Karena itu perintah Presiden kan. Inpres khusus untuk itu. Kita pasti proaktif," tandasnya. Dugaan Gayus memiliki aset di luar negeri muncul setelah pelesiran Gayus ketika masih ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, terbongkar. Ia diketahui pelesiran bersama istrinya, Milana Anggraini, ke Makau, Singapura, dan Malaysia. Satu negara lain yang diduga tersimpan aset Gayus adalah Amerika Serikat. Gayus membantah dirinya menyimpan harta di luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar