Selasa, 01 Maret 2011

Telusuri Intimidasi di Cikeusik

The following article covers a topic that has recently moved to center stage--at least it seems that way. If you've been thinking you need to know more about it, here's your opportunity.
JAKARTA, KOMPAS.com " Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) membeberkan perkembangan kasus kekerasan terhadap Umat Ahmadiyah di Cikeusik. Ternyata, sebelum peristiwa kekerasan 6 Februari lalu, berbagai intimidasi sudah diterima oleh umat Ahmadiyah.

Menurut aktivis Human Right Working Group (HRWG) Khoirul Anam menyatakan, salah satu penganut Ahmadiyah, Suparman, sempat mengalami intimidasi dengan kematian kurang lebih 30 ekor ikan miliknya yang diracun oleh orang tak dikenal. Selain itu, kira-kira tanggal 29 sampai 31 Januari 2011 lalu, beberapa umat Ahmadiyah di Cikeusik mendapat SMS ancaman dari nomor yang tidak ketahui pemiliknya.

Ancaman tersebut agar Umat Ahmadiyah segera meninggalkan Cikeusik."Polisi jangan sederhanakan kasus ini. Dilihat lebih dekat lagi 10-15 hari sebelum kejadian 6 Februari. Ada intimidasi yang riil kepada Ahmadiyah di Cikeusik. Ada kejadian matinya30 ikan yang mati di rumah Suparman secara mendadak karena diracun. Kemudian SMS-SMS ancaman tanggal 29-31 Januari kepada beberapa orang," kata Anam dalam jumpa pers di YLBHI Jakarta, Selasa (1/3/2011).

So far, we've uncovered some interesting facts about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. You may decide that the following information is even more interesting.

Menurut Anam,selain SMS ancaman, ada juga SMS ajakan yang beredar di wilayah tersebut untuk melakukan penyerangan terhadap umat Ahmadiyah di Cikeusik. SMS itu menunjukkan indikasi bahwa penyerangan sudah terencana dan teroganisasi sebelumnya.

Sementara itu, selain intimidasi ternyata polisi juga sudah mengetahui akan adanya penyerangan terhadap umat Ahmadiyah di Cikeusik beberapa hari sebelum kejadian tersebut berlangsung. Bahkan, Umat Ahmadiyah mengetahui informasi rencana penyerangan dari pihak kepolisian.

Oleh karena itu, Anam menyayangkan mengapa tidak ada tindakan cepat mencegah terjadinya penyerangan atas umat Ahmadiyah Cikeusik, padahal telah ada intimidasi-intimidasi dan juga informasi penyerangan peristiwa di awal sebelum peristiwa menewaskan tiga umat Ahmadiyah tersebut.

"Polisi juga sudah tahu informasi akan ada penyerangan di Cikeusik, Umat Ahmadiyah sendiri tahu juga dari kepolisian. Harusnya bukan Ahmadiyah yang dievakuasi secara paksa, penyerangannya yang harus dicegah," imbuh Anam.

Take time to consider the points presented above. What you learn may help you overcome your hesitation to take action.

Tidak ada komentar: