JAKARTA, KOMPAS.com " Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang masih belum memutuskan apakah akan dilakukan reshuffle kabinet atau tidak dalam waktu dekat ini. Namun, keputusan Presiden Yudhoyono diperkirakan akan mengejutkan banyak orang terkait reshuffle kabinet atau tidak. "Kita, kan, sudah banyak belajar dari sikap politik Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), yang tak bisa ditebak dan cenderung memberikan kejutan kepada masyarakat. Contohnya, saatmemilih Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Jaksa Agung Basrief Arief kemarin. Nama keduanya itu, kan, bukan namayang pernah muncul sebelumnya. Akan tetapi, tiba-tiba dipilih oleh Pak SBY," tandas anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok di Jakarta, Jumat (14/1/2011). I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.
Menurut Mubarok, meskipun di awal ia pernah mendapatkan informasi mengenai reshuffle kabinet, tetapi sekarang ini ia tidak mendengar informasi mutakhir terkait akan dilakukannya reshuffle kabinet atau tidak. "Bisa jadi ada reshuffle kabinet, tetapi bisa jadi juga tidak ada reshuffle kabinet. Namun, kedua-duanya tentu akan mengejutkan kita,"tambah Mubarok. Mubarok menyatakan, sebagaimana diikuti dari perkembangan pemberitaan, Presiden Yudhoyono sudah menerima laporan hasil evaluasi kerja dari sebanyak 47 kementerian dan lembaga. Menurut Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) ada yang rapornya merah. "Pak Sudi Silalahi (Menteri Sekretaris Negara) menyatakan akan ada yang diganti jika memang kinerjanya buruk. Nah, sekarang kita tunggu saja, tentu Presiden sekarang masih mempelajari,"lanjut Mubarok.
Menurut Mubarok, meskipun di awal ia pernah mendapatkan informasi mengenai reshuffle kabinet, tetapi sekarang ini ia tidak mendengar informasi mutakhir terkait akan dilakukannya reshuffle kabinet atau tidak. "Bisa jadi ada reshuffle kabinet, tetapi bisa jadi juga tidak ada reshuffle kabinet. Namun, kedua-duanya tentu akan mengejutkan kita,"tambah Mubarok. Mubarok menyatakan, sebagaimana diikuti dari perkembangan pemberitaan, Presiden Yudhoyono sudah menerima laporan hasil evaluasi kerja dari sebanyak 47 kementerian dan lembaga. Menurut Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) ada yang rapornya merah. "Pak Sudi Silalahi (Menteri Sekretaris Negara) menyatakan akan ada yang diganti jika memang kinerjanya buruk. Nah, sekarang kita tunggu saja, tentu Presiden sekarang masih mempelajari,"lanjut Mubarok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar