Minggu, 15 Mei 2011

Angie "Ogah" Bahas Suap Wisma Atlet

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah yang saya pikir diselesaikan sebenarnya masih dibicarakan secara terbuka.
JAKARTA, KOMPAS.com " Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat, Angelina Sondakh, enggan menjawab perihal kasus suap wisma atlet SEA Games yang membawa-bawa namanya. Ia bahkan meminta media massa untuk tidak lagi menanyakan hal itu kepadanya.

"Enggak usah dibahas-bahas lagi, sudahlah," ujar perempuan yang akrab disapa Angie ini, Minggu (15/5/2011), dalam jumpa pers peringatan 100 hari meninggalnya Adjie Massaid di kediamannya yang terletak di Taman Cilandak, Jakarta.

Lebih lanjut Angie menerangkan, dalam jumpa pers tersebut dirinya hanya akan menjawab pertanyaan media seputar peringatan 100 hari meninggalnya sang suami. "Ini acara teman, keluarga, dan teman-teman dekat. Kalau di luar acara ini, saya mohon izin untuk menutup tanya jawab," ucap Angie.

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?

Menurut Angie, klarifikasi dan bantahan keterlibatan dirinya saat di DPR sudah cukup. Dengan demikian, tidak perlu ada lagi yang harus dijelaskan. "Klarifikasi saya sudah cukup," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah (DGI) M El Idris dan Mindo RosalinaManulang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada pertengahan April laludi Kementerian Pemuda dan Olahraga. KPK menemukan cek Rp 3,2 miliarsebagai bukti dugaan suap untuk Sekretaris Menpora Wafid Muharam dari PT DGI.

Pemberian uang diduga sebagai success fee untukproyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam pengembangan kasus, Rosa mengaku sebagaiorang suruhan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.Berkali-kali hal itu disampaikan mantanpengacaranya, Kamarudin Simanjuntak.

Bahkan,Nazaruddin mendapat bagian Rp 25 miliar. Namun, Nazaruddin membantah tudingan itu. Selain Nazaruddin, politisi Partai Demokrat lainnya,Angelina Sondakh, juga disebut-sebut terlibat.

JandaAdjie Massaid itu sebagai koordinator anggaranKomisi Olahraga (Komisi X) DPR dan diduga terlibatmengegolkan proyek tersebut. Namun, para pemimpin Demokrat membantah keras dugaan keterlibatan Angelina.

Kadang-kadang sulit untuk memilah-milah semua rincian yang terkait dengan hal ini, tapi aku positif Anda tidak akan kesulitan untuk memahami informasi yang disajikan di atas.

Tidak ada komentar: