Jumat, 06 Mei 2011

PPATK: Tak Ada Aliran Dana Parpol ke Al-Zaytun

Jika Anda sungguh-sungguh tertarik untuk mengetahui tentang
, Anda harus berpikir melampaui dasar-dasar. Artikel informatif mengambil melihat lebih dekat hal yang perlu Anda ketahui tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein mengatakan, sejauh ini, pihaknya belum menemukan adanya aliran dana dari partai politik ke Pondok Pesantren Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang. Hal ini diutarakan Yunus kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/5/2011). 

"Belum, belum ada laporan," kata Yunus, yang bersama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengatakan, PPATK siap membantu kepolisian dalam mengusut dugaan adanya aliran dana dari partai politik ke Panji, yang diduga memiliki keterkaitan dengan gerakan radikal Negara Islam Indonesia. 

Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengakui pernah memberikan sedekah ke Pondok Pesantren Al-Zaytun. Ketua DPP Partai Demokrat Jafar Hafsah menegaskan, sumbangan tersebut biasa dilakukan Demokrat sebagai parpol ke banyak pondok pesantren. 

"Itu biasa mengunjungi pondok pesantren. Saya ini lagi kunjungan kerja saja mengunjungi pondok pesantren di Sulsel. Jadi, kunjungan ke pondok pesantren adalah bagian dari pengabdian kami di partai dan di DPR juga. Kami ke pondok pesantren, sekolah rakyat, pasar becek, ketemu petani," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2011). 

Jafar mengakui, dua-tiga bulan lalu, DPP Demokrat secara resmi mengunjungi pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang itu di Indramayu, Jawa Barat. Kunjungan ke Al-Zaytun merupakan bagian dari kunjungan resmi pimpinan partai ke 10 pondok pesantren yang ada di Jawa Barat. Rombongan langsung dipimpin oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. 

Selain Demokrat, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto juga dikatakan memiliki kaitan dengan NII. Namun, hal ini dibantah Ketua DPP Hanura Yuddy Krisnandi. Yuddy menilai, tudingan ini hanyalah sebuah provokasi politik untuk mendiskreditkan Wiranto.

Jika Anda telah mengambil beberapa petunjuk tentang
bahwa Anda dapat memasukkan ke dalam tindakan, maka dengan segala cara, melakukannya. Anda tidak akan benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan baru Anda jika Anda tidak menggunakannya.

Tidak ada komentar: