Minggu, 22 Mei 2011

KY Merasa Terus Dipojokkan

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang
, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
BANDUNG, KOMPAS.com " Ketua Komis Yudisial (KY) Erman Suparman merasa terus dipojokkan saat menangani kasus peradilan Antasari Azhar. KY selalu dituduh ingin mencampuri kasus yang memidanakan mantan Ketua KPK itu.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

"Kami selalu dipojokkan. Mahkamah Agung selalu menuduh kami ingin memasuki ranah teknis yudisial, padahal tidak ada definisi itu. Kami tidak menilai keputusan hakim, tetapi hanya menilai ada apa di balik keputusan itu," ujar Erman saat berbicara dalam acara Temu Alumni Universitas Pasundan, Bandung, Sabtu (21/5/2011).

Menurut Erman, pihaknya tidak berusaha membebaskan Antasari dari segala tuduhan. Itu karena KY tidak akan menganulir putusan hakim yang sudah ditetapkan. "Kami ingin tahu ada apa di balik putusan hakim itu, jangan-jangan ada yang tidak seharusnya terjadi. Perilaku yang kami awasi adalah yang di dalam dan di luar pengadilan. Karena, bagi kami, hakim adalah wakil Tuhan di dunia," tuturnya.

Erman mengatakan, setiap putusan yang diambil seorang hakim merupakan mahkota bagi hakim itu sendiri. "Jadi, kalau mahkotanya mau bagus, ya, jangan injak-injak putusan hakim itu dengan suap. Putusan tidak boleh dipengaruhi oleh publik atau oleh atasan setiap hakim, yakni Mahkamah Agung," ujarnya.

Nah, itu tidak sulit sama sekali, bukan? Dan kau telah menerima banyak pengetahuan, hanya dari mengambil beberapa waktu untuk penelitian kata seorang pakar di
.

Tidak ada komentar: