Sabtu, 07 Mei 2011

Menunggu Wajah Eris Berseri

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang
, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
TANGERANG, KOMPAS.com " Wajah Eris Rusdiawati (27) berseri-seri saat menunggu kedatangan suami tercinta, Dudi Wahyudi, juru mudi Kapal MV Sinar Kudus, di Hotel Sheraton di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (7/5/2011) malam.

Senyum merekah juga terus diperlihatkan kedua orangtua Eris, Ipah (50) dan Hatimi (55). Tak ada raut wajah lelah meskipun mereka telah menempuh perjalanan darat sekitar 10 jam dari rumahnya di Kampung Jampang Kulon, Ciparay, Sukabumi, Jawa Barat.

"Tadi kita berangkat dari rumah pukul 09.00. Sampai sini semua capeknya hilang," kata Hatimi sambil mengelus kepala cucunya, Ganikel Ibnu Wahyudi (2,5), saat berbincang dengan Kompas.com.

Ida Laeli (42), suami Slamet Riyadi yang bertugas sebagai mandor mesin Kapal MV Sinar Kudus, ikut menunggu tak jauh dari keluarga Dudi. Meski matanya memerah akibat lelah, ibu satu anak itu terus tersenyum. "Saya kurang tidur. Enggak sabar ketemu," ucap warga Bogor itu.

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.

Dudi dan Slamet adalah bagian dari 20 anak buah Kapal MV Sinar Kudus yang kembali setelah lepas dari sanderaan perompak Somalia selama 45 hari. Kapal milik PT Samudera Indonesia itu dibajak dalam perjalanan mengantar muatan bijih nikel milik PT Aneka Tambang ke Rotterdam, Belanda.

Eris masih ingat ketika mendapat kabar dari pihak perusahaan bahwa kapal dibajak. Perasaan cemas terus menggelayuti keluarganya. "Pihak perusahaan menelepon, minta doanya karena kapal sedang dibajak. Saya diberi tahu satu hari setelah dibajak," ungkapnya.

Akhirnya, rasa cemas Eris perlahan hilang saat mendapat informasi dari media bahwa semua sandera akan dibebaskan setelah tebusan diberikan pihak perusahaan. "Perusahaan menelepon lagi, bilang alhamdulillah semua ABK sudah bebas. Saya berucap terima kasih banyak," tutur perempuan berkerudung itu.

Eris sempat dihubungi suaminya setelah dilepas oleh perompak. "Waktu itu ngobrol sebentar kasih kabar. Ikel sempat telepon ayahnya juga. Ikel susah tidur semalam waktu saya bilang mau jemput ayah. Tadi di jalan tanyain ayah terus, 'Bu ayah mana, ayah mana'," kata Eris dengan semangat.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, puluhan anggota keluarga ABK telah berkumpul di Hotel Sheraton. Menurut jadwal, rombongan ABK akan tiba pukul 21.45 menggunakan pesawat Qatar Air bernomor penerbangan 670.

Anda tidak dapat memprediksi kapan mengetahui sesuatu yang ekstra tentang
akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang
dalam artikel ini, Anda harus file artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.

Tidak ada komentar: