JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti dugaan adanya perbuatan makar atau rencana makar oleh kelompok Negara Islam Indonesia (NII) seperti diungkapkan pihak-pihak yang mengaku mantan pengikut NII. Tanpa ada bukti, kepolisian tidak bisa menindak. Demikian dikatakan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (6/5/2011). Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
"Untuk dapat persangkakan orang dalam perbuatan makar tentu kita tidak bisa hanya cerita-cerita lalu menuduh pihak lain melakukan makar. Tentu semua harus berdasarkan fakta hukum. Jadi prosesnya terus berjalan. Kita cari terus apakah benar ada orang yang ingin makar," kata Boy. Boy menambahkan, pihaknya juga masih menyelidiki apakah maraknya kasus orang hilang di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Bogor, dan kota lain terkait rencana perbuatan makar atau hanya penipuan oleh kelompok yang menunggangi nama NII. Kepada masyarakat, tambah Boy, pihaknya meminta agar jangan terlalu menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan terhadap isu NII. Kepolisian meminta kepada semua pihak, baik Kementerian terkait maupun keluarga untuk sama-sama mencegah agar kasus serupa tidak terulang kembali. "Kita semuanya harus mencegah jangan sampai ada keluarga kita kena ajakan-ajakan oleh kelompok yang terang-terangan menyebut kelompok NII atau kelompok lain yang mengatasnamakan NII," kata Boy.
"Untuk dapat persangkakan orang dalam perbuatan makar tentu kita tidak bisa hanya cerita-cerita lalu menuduh pihak lain melakukan makar. Tentu semua harus berdasarkan fakta hukum. Jadi prosesnya terus berjalan. Kita cari terus apakah benar ada orang yang ingin makar," kata Boy. Boy menambahkan, pihaknya juga masih menyelidiki apakah maraknya kasus orang hilang di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Bogor, dan kota lain terkait rencana perbuatan makar atau hanya penipuan oleh kelompok yang menunggangi nama NII. Kepada masyarakat, tambah Boy, pihaknya meminta agar jangan terlalu menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan terhadap isu NII. Kepolisian meminta kepada semua pihak, baik Kementerian terkait maupun keluarga untuk sama-sama mencegah agar kasus serupa tidak terulang kembali. "Kita semuanya harus mencegah jangan sampai ada keluarga kita kena ajakan-ajakan oleh kelompok yang terang-terangan menyebut kelompok NII atau kelompok lain yang mengatasnamakan NII," kata Boy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar