JAKARTA, KOMPAS.com " Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto tidak menolak jika rencana pembangunan gedung baru dengan desain U terbalik diganti dengan pembangunan gedung yang sama dengan Gedung Nusantara I yang sudah ada, sesuai usulan Ketua DPR Marzuki Alie. Yang penting, menurut dia, penghematan harus dilakukan. Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
"Penghematan tetap harus dilakukan. Kita serahkan kepada pimpinan BURT dan pimpinan DPR. Perubahan itu sudah juga kajian Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk itu perlu adanya revisi-revisi yang diharapkan," katanya di DPP Golkar, Jumat (15/4/2011) malam. Setya mengatakan, pembangunan gedung baru memang menjadi suatu kebutuhan dan perlu tetap dibangun. Hanya saja, kelayakan sebaiknya disesuaikan dengan kriteria, anggaran, dan kebutuhan yang ada."Tidak ada perlu fasilitas kolam renang," tegasnya. Menurut Setya, Golkar akan terus mengawal jika ada perubahan rencana pembangunan gedung baru. Keinginan Golkar tentu akan mengalami penyesuaian dengan keinginan fraksi lainnya.
"Penghematan tetap harus dilakukan. Kita serahkan kepada pimpinan BURT dan pimpinan DPR. Perubahan itu sudah juga kajian Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk itu perlu adanya revisi-revisi yang diharapkan," katanya di DPP Golkar, Jumat (15/4/2011) malam. Setya mengatakan, pembangunan gedung baru memang menjadi suatu kebutuhan dan perlu tetap dibangun. Hanya saja, kelayakan sebaiknya disesuaikan dengan kriteria, anggaran, dan kebutuhan yang ada."Tidak ada perlu fasilitas kolam renang," tegasnya. Menurut Setya, Golkar akan terus mengawal jika ada perubahan rencana pembangunan gedung baru. Keinginan Golkar tentu akan mengalami penyesuaian dengan keinginan fraksi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar