JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Bareskrim Polri memeriksa karyawan dua showroom mobil sebagai saksi terkait kasus dugaan pencucian uang dan penggelapan dengan tersangka mantan manajer Citibank Malinda Dee. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Bareskrim Polri, Kamis ( 14/4/2011 ). "Hari ini penyidik memeriksa dua (pegawai) showroom terkait pembelian mobil sebagai saksi," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Kamis. Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.
Anton menolak menyebutkan nama showroom tempat Malinda membeli mobil itu. Dia hanya menyebutkan bahwa kedua showroom itu berada di Jakarta. Berapa mobil yang dibeli Malinda dari dua showroom itu? "Berapa mobilnya cari sendiri," kata Anton. Seperti diberitakan, menurut Polri, Malinda membayar uang muka empat mobil mewah dengan dana tiga nasabah yang dia bobol saat menjabat Relations Manager Citibank. Empat mobil yang telah disita polisi itu yakni Hummer (dibayar Rp 310 juta), Mercedes E 350 (46.150 dollar AS), Ferrari F 430 Scuderia (Rp 1,6 miliar), dan Ferrari California (55.000 dollar AS). Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan juga menemukan 28 transaksi mencurigakan yang dilakukan Malinda di delapan bank dan dua perusahaan. Transaksi itu diduga menggunakan dana nasabah yang dia bobol.
Anton menolak menyebutkan nama showroom tempat Malinda membeli mobil itu. Dia hanya menyebutkan bahwa kedua showroom itu berada di Jakarta. Berapa mobil yang dibeli Malinda dari dua showroom itu? "Berapa mobilnya cari sendiri," kata Anton. Seperti diberitakan, menurut Polri, Malinda membayar uang muka empat mobil mewah dengan dana tiga nasabah yang dia bobol saat menjabat Relations Manager Citibank. Empat mobil yang telah disita polisi itu yakni Hummer (dibayar Rp 310 juta), Mercedes E 350 (46.150 dollar AS), Ferrari F 430 Scuderia (Rp 1,6 miliar), dan Ferrari California (55.000 dollar AS). Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan juga menemukan 28 transaksi mencurigakan yang dilakukan Malinda di delapan bank dan dua perusahaan. Transaksi itu diduga menggunakan dana nasabah yang dia bobol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar