JAKARTA, KOMPAS.com " Kejaksaan Agung menarik Direktur Penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ferry Wibisono dari KPK untuk kembali menempati struktur pejabat di Kejaksaan Agung. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Noor Rachmad mengatakan, Ferry akan menjabat Kepala Biro Perencanaan Bagian Jaksa Agung Muda Pembinaan sesuai surat keputusan Jaksa Agung yang dikeluarkan pada 1 April 2011. "SK-nya Jaksa Agung seperti itu, tunggu nanti pelantikan, baru pindah ke Kejaksaan Agung. Belum ada jadwal pelantikannya," ujar Noor ketika dihubungi pada Senin (4/4/2011). Menurut Noor, kejaksaan menarik Ferry yang sudah bertugas selama empat tahun di KPK untuk penyegaran. "Agar tidak jenuh," ucapnya. Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:
Ia juga membantah jika dikatakan bahwa penarikan Ferry merupakan suatu upaya pelemahan KPK. "Oh, enggak ada sama sekali, buktinya apa? Kejaksaan Agung baru saja mengirimkan nama-nama jaksa, ada 100 orang ke KPK untuk menjadi jaksa KPK," katanya. Keseratus jaksa tersebut hanya tinggal mengikuti seleksi KPK. Kejaksaan Agung, lanjut Noor, juga telah mengirim nama-nama calon pengganti Ferry. "Tinggal diseleksi saja," ujarnya. Ferry adalah pejabat KPK yang diambil dari Kejaksaan Agung. Pada Februari 2010, Ferry diduga melakukan pelanggaran etika di KPK. Ia diduga memberikan perlakuan khusus terhadap mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Wisnu Subroto, yang diperiksa terkait kasus percobaan penyuapan dan menghalang-halangi proses penyidikan oleh KPK. Ferry tepergok mengawal Wisnu ke KPK. Hingga kini hasil pemeriksaan internal KPK atas Ferry belum diketahui.
Ia juga membantah jika dikatakan bahwa penarikan Ferry merupakan suatu upaya pelemahan KPK. "Oh, enggak ada sama sekali, buktinya apa? Kejaksaan Agung baru saja mengirimkan nama-nama jaksa, ada 100 orang ke KPK untuk menjadi jaksa KPK," katanya. Keseratus jaksa tersebut hanya tinggal mengikuti seleksi KPK. Kejaksaan Agung, lanjut Noor, juga telah mengirim nama-nama calon pengganti Ferry. "Tinggal diseleksi saja," ujarnya. Ferry adalah pejabat KPK yang diambil dari Kejaksaan Agung. Pada Februari 2010, Ferry diduga melakukan pelanggaran etika di KPK. Ia diduga memberikan perlakuan khusus terhadap mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Wisnu Subroto, yang diperiksa terkait kasus percobaan penyuapan dan menghalang-halangi proses penyidikan oleh KPK. Ferry tepergok mengawal Wisnu ke KPK. Hingga kini hasil pemeriksaan internal KPK atas Ferry belum diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar