Sabtu, 24 September 2011

Adegan Rekonstruksi Kasus Kemennekertrans oleh KPK

Apakah Anda pernah merasa seperti Anda tahu hanya cukup tentang
bejubel market place terbaik indonesia akan berbahaya? Mari kita lihat apakah kita dapat mengisi sebagian dari celah dengan info terbaru dari para ahli
bejubel market place terbaik indonesia .
JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah memakan waktu hampir selama 13 jam lebih, Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya selesai melakukan rekonstruksi kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Rekonstruksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.30 itu, dilakukan 70 reka adegan yang dilakukan oleh tiga tersangka yakni, I Nyoman Suisyana, Dadong Irbarelawan, dan Dharnawati.

"Tadi ada 70 reka adegan. Semua lancar, tidak masalah," ujar Syarfi Noer, kuasa hukum Dharnawati, di Kantor Ditjen Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Jakarta, Sabtu (24/9/2011) malam.

Dalam rekonstruksi tersebut, tiga tersangka memeragakan beberapa adegan perihal proses pemberian uang sebesar Rp 1,5 miliar yang disimpan dalam kardus durian yang dijadikan alat bukti oleh KPK.

Penyerahan uang dari Dharnawati itu sebelumnya sempat dilakukan bersama Dadong di dalam mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 1894 SKG milik Dharnawati di halaman parkir depan Gedung P2KT, pada Kamis 25 Agustus 2011.

Namun, karena Dadong sempat menolak menandatangani kuitansi penarikan uang tersebut, serah terima uang itu akhirnya dilakukan oleh Ellias, supir Dharnawati, dan Dandan, staf Kemennakertas.

Uang itu dipindahkan dari mobil milik Dharnawati ke mobil Toyota Xenia Silver bernomor polisi D 1818 UL yang dikendarai oleh Dandan. Setelah proses serah terima selesai, akhirnya dua mobil tersebut kembali diparkir di halaman depan.

"Saya cuma hanya melihat saja dari jendela. Saya ditunjukan ada uang, yang nanti saya sampaikan untuk Pak Fauzi," ujar I Nyoman, singkat seusai rekontruksi, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai peran Fauzi tersebut.

Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang
bejubel market place terbaik indonesia ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.

Muniar Sitanggang, kuasa hukum I Nyoman mengatakan, dari total 70 reka adegan, kliennya hanya melakukan 4 adegan, dalam rekonstruksi tersebut, yakni adegan nomor 54, 55, 56, dan 58.

Menurutnya, Nyoman sempat melihat keluar jendela ruang kerjanya untuk memastikan kardus durian yang berisi uang tersebut sudah ada di dalam mobil Daihatsu Xenia Silver."Setelah itu Pak Nyoman menelpon Pak Fauzi, menanyakan uang itu sudah sampai. Lalu karena Pak Fauzi itu berhalangan hadir, akhirnya dia meminta uang itu disimpan saja dahulu," jelas Muniar.

Setelah itu, I Nyoman, kata Muniar, menyuruh anak buahnya, yakni Dandang untuk mengambil kardus tersebut agar dimasukan ke dalam gedung P2KT. Namun, karena Dandang mengaku berat mengangkat kardus tersebut, Nyoman kembali meminta salah satu stafnya yaitu Hendra untuk membantu Dandan mengangkat kardus tersebut dari mobil.

"Dibawalah kardus berisi uang itu ke lantai II, ruang bendahara Syafruddin. Setelah itu, Pak Nyoman sempat keluar, lalu setelah dia kembali, sudah ada penyidik KPK, menanyakan apakah benar dirinya tahu dalam kardus itu isinya uang. Dia pun mengatakan uang itu untuk Pak Fauzi pada saat pengrebekan itu," kata Muniar.

Namun, saat ditanya siapakah Fauzi, dan apa yang akan dilakukan pria tersebut dengan uang senilai Rp 1,5 miliar itu, Muniar tidak berkomentar banyak. Menurutnya, berdasarkan pengakuan Nyoman, uang itu akan diberikan ke Sindu Malik dan Ali Mudhori.

"Katanya dari Fauzi akan diberikan ke Bangar DPR. Tapi masih belum tahu siapa orang-orangnya secara pasti. Mungkin nanti bisa nanya kepada KPK atau Dharnawati," kata Muniar.Adapun ketiga tersangka, sesuai rekonstruksi tersebut tidak memberikan pernyataan mengenai siapa dan bagaimana peran Fauzi tersebut.

Dhanarwati, yang memakai pakaian berkerudung, dan cadar serba hitam langsung menaiki mobil tahanan KPK seusai rekonstruksi tersebut. Begitupun dengan Dadong yang enggan berkomentar banyak mengenai rekontruksi tersebut.

"Tanya ke pengacara saya saja ya," ujar Dadong singkat sambil menunju ke mobil tahanan KPK.Seperti diberitakan, ketiga tersangka yakni Dharnawati, Dadong, dan Nyoman, tertangkap tangan oleh KPK, dengan alat bukti uang Rp 1,5 miliar yang disimpan dalam kardus durian.

Uang disita dari kantor Dadong di gedung Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans. Ketiganya disangka melakukan percobaan penyuapan untuk Menteri Muhaimin Iskandar.Ketiganya tertangkap tangan secara terpisah.

Nyoman ditangkap di kantornya, gedung P2KT, Dadong di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, sementara Dharnawati tertangkap di kawasan Jalan Otista, Jakarta Timur.

Semoga bagian di atas telah berkontribusi untuk pemahaman Anda tentang
bejubel market place terbaik indonesia . Berbagi pemahaman baru Anda tentang
bejubel market place terbaik indonesia dengan orang lain. Mereka akan berterima kasih untuk itu.

Tidak ada komentar: