JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Husein, adalah satu dari delapan nama yang diloloskan panitia seleksi pimpinan KPK untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Jika terpilih menjadi salah satu dari empat pimpinan KPK yang akan dipilih DPR dalam waktu dekat ini, Yunus berjanji akan membongkar skandal Bank Century. Niatan Yunus tersebut diungkapkannya saat ditanya wartawan di hadapan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Rabu (14/09/2011). Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, Bambang menyatakan Yunus menjadi favorit semua fraksi di DPR untuk terpilih sebagai salah satu pimpinan KPK. Saat ditanya apakah Yunus berani membongkar skandal Bank Century, Ketua PPATK itu menjawab, "Kalau berani, semuanya berani, kalau ada bukti pidana. Silakan saja. Apa pun juga kalau ada bukti, diangkat." Bambang pun langsung tersenyum mendengar komitmen Yunus. Bambang adalah salah satu anggota DPR yang getol agar skandal Bank Century diusut tuntas. Yunus juga menepis isu bahwa dirinya dekat dengan kalangan istana. Dia mengatakan, setiap anggota KPK harus bisa bersikap independen. "Harus independen kalau enggak harus ditegur," kata Yunus.
Sebelumnya, Bambang menyatakan Yunus menjadi favorit semua fraksi di DPR untuk terpilih sebagai salah satu pimpinan KPK. Saat ditanya apakah Yunus berani membongkar skandal Bank Century, Ketua PPATK itu menjawab, "Kalau berani, semuanya berani, kalau ada bukti pidana. Silakan saja. Apa pun juga kalau ada bukti, diangkat." Bambang pun langsung tersenyum mendengar komitmen Yunus. Bambang adalah salah satu anggota DPR yang getol agar skandal Bank Century diusut tuntas. Yunus juga menepis isu bahwa dirinya dekat dengan kalangan istana. Dia mengatakan, setiap anggota KPK harus bisa bersikap independen. "Harus independen kalau enggak harus ditegur," kata Yunus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar