Kamis, 08 September 2011

IPW: Copot Kepala Polda Metro

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa sebenarnya dengan
? Informatif laporan ini dapat memberikan Anda wawasan tentang semua yang anda pernah ingin tahu tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kepala Kepolisian Negara RI untuk segera mencopot Kapolda Metro Jaya berkaitan dengan insiden petasan di Gelora Bung Karno pada 6 September 2011 malam. Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga diimbau meminta pertanggungjawaban Polri, khususnya Polda Metro Jaya, kenapa insiden itu bisa terjadi.

Desakan ini karena kami menilai sangatlah tidak lazim dalam pertandingan sepak bola, apalagi kualifikasi Piala Dunia, terjadi beberapa kali ledakan petasan besar, kata Neta S Pane, Ketua Presidium IPW, Jumat (9/9/2011) pagi.

Menurut Neta, insiden ini sangat memalukan Bangsa Indonesia, apalagi Presiden juga ikut menonton pertandingan tersebut. Akibatnya, Presiden langsung meninggalkan tribun VVIP ketika wasit menghentikan pertandingan.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.

Dalam tayangan televisi terlihat Presiden sempat terkejut karena ada petasan dan kembang api yang meluncur dari tribun atas.Dari penelusuran IPW, dalam mengamankan pertandingan tersebutPolda Metro Jaya mengerahkan 2.100 personel dengan menerapkan tiga ring pengawasan. Ironisnya, petasan, kembang api, dan botol air mineral tetap saja bisa lolos masuk ke dalam stadion.

Bahkan, keempat tersangka yang diamankan polisi mengaku petasan dan kembang api tersebut dibeli di dalam stadion. Insiden ini menunjukkan betapa ceroboh dan teledornya jajaran Polda Metro. Padahal, di era Kapolda Metro sebelumnya, setiap ada pertandingan sepak bola di Gelora Bung Karno, penyisiran sudah dilakukan mulai dari kawasan Cawang, Grogol, dan Blok M terhadap bus yang membawa penonton. Penyisiran makin ketat tatkala penonton hendak memasuki stadion, tuturnya.

Namun, di era Kapolda Metro Irjen Untung S Rajab, kegiatanpenyisiran ini cenderung mengendur. Akibatnya, petasan, kembang api, dan botol bisa masuk ke dalam stadion.Berkaitan denganitu, tegas Pane,IPW mendesak Polri jangan hanya meminta pertanggungjawaban keempat tersangka. Polri juga harus mengevaluasi kinerja Kepala Polres MetroJakarta Pusat, Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Pusat, dan Kepala Biro OperasiPolda Metro Jaya, dengan alasan ketiga pejabat Polri inilah yang paling bertanggung jawab terhadap insidenmemalukan tersebut.

IPW juga mendesak ketiganya harus segera dicopot dari jabatannya. Jika tidak ada sanksi tegas terhadap ketiga pejabat Polri ini, bukan mustahil kinerja kepolisian di Ibu Kota akan terus mengendur, tanpa kendali, dan berbagai insiden yang memalukan bangsa Indonesia akan terus terjadi.

IPW mengimbau Presiden SBY bersikap tegas untuk meminta Kapolri segera mencopot Kapolda Metro yang sudah mempermalukannya di even internasional, ucap Pane.

Semoga bagian di atas telah berkontribusi untuk pemahaman Anda tentang
. Berbagi pemahaman baru Anda tentang
dengan orang lain. Mereka akan berterima kasih untuk itu.

Tidak ada komentar: