JAKARTA, KOMPAS.com -Anggota Komisi III DPR RI Adang Daradjatun menegaskan bahwa istrinya, Nunun Nurbaeti, masih dalam keadaan sakit. Namun, Adang enggan menyebutkan dimana istrinya kini berada."Saya punya hak untuk tidak bilang. Pengalaman saya ketika bicara di Singapura kemarin. Media ngejar-ngejar dokter soal keadaan itu dan diminta untuk bicara tentang kondisi ibu. Akhirnya dokter itu enggak mau lagi periksa ibu," ungkapnya di Gedung DPR RI, Senin (7/2/2011). Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.
Mantan Wakapolri dan Kapolda Metro Jaya ini membantah pernyataan politisi Golkar Fahmi Idris yang menuturkan dengan yakin bahwa Nunun yang diduga terlibat dalam kasus suap pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 berada di Thailand dalam keadaan sehat walafiat."Saya lebih ingin kita tidak bicara polemik. Kalau memang Pak Fahmi punya bukti-bukti itu dan sudah dismpkan ke KPK, ya bersyukur, artinya beliau bisa beri tambahan alat bukti," tambahnya. Adang menolak untuk merinci kondisi kesehatan Nunun. Menurutnya, itu hak dari dokter ahli keluarga untuk menjelaskan. Namun, Adang membuka kemungkinan bahwa dokter ahli KPK bisa memeriksa Nunun jika diperlukan. "Yang berhak jawab adalah dokter ahli saya. Bicara tentang ibu ada disana dan sehat, begini, hak seseorang untuk berobat itu tidak ada yang ngatur harus di mana, di mana. Kita berhak cari tempat berobat yang terbaik, meski orang selalu nguber di mana berobatnya," tandasnya.
Mantan Wakapolri dan Kapolda Metro Jaya ini membantah pernyataan politisi Golkar Fahmi Idris yang menuturkan dengan yakin bahwa Nunun yang diduga terlibat dalam kasus suap pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 berada di Thailand dalam keadaan sehat walafiat."Saya lebih ingin kita tidak bicara polemik. Kalau memang Pak Fahmi punya bukti-bukti itu dan sudah dismpkan ke KPK, ya bersyukur, artinya beliau bisa beri tambahan alat bukti," tambahnya. Adang menolak untuk merinci kondisi kesehatan Nunun. Menurutnya, itu hak dari dokter ahli keluarga untuk menjelaskan. Namun, Adang membuka kemungkinan bahwa dokter ahli KPK bisa memeriksa Nunun jika diperlukan. "Yang berhak jawab adalah dokter ahli saya. Bicara tentang ibu ada disana dan sehat, begini, hak seseorang untuk berobat itu tidak ada yang ngatur harus di mana, di mana. Kita berhak cari tempat berobat yang terbaik, meski orang selalu nguber di mana berobatnya," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar