JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan menemui sekitar 415 warga negara Indonesia yang dievakuasi lewat udara oleh Satuan Tugas Evakuasi WNI di Kairo, Mesir, Rabu (2/2/2011) di Bandara Soekarno-Hatta. Para WNI yang menumpang pesawat Garuda Indonesia 747-400 diperkirakan tiba di Terminal Haji Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.00.Demikian informasi yang diterima Kompas.com dari Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha. "Presiden akan menemui WNI yang dievakuasi di Soekarno-Hatta," kata Julian, Rabu. If you don't have accurate details regarding mobil keluarga ideal terbaik indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, mayoritas WNI yang pulang ke tanah air adalah perempuan. Dari 415, sebanyak 337 orang tergolong dewasa, 40 orang anak, dan 38 bayi. "Mayoritas adalah perempuan, kita memberikan prioritas kepada perempuan, anak, dan bayi ya," katanya. Proses evakuasi terhadap WNI yang tinggal di Mesir tersebut, kata dia, akan terus dilakukan. Bagi WNI yang ingin kembali ke tanah air, pemerintah akan memfasilitasinya. Pemerintah pun, lanjutnya, telah mengeluarkan travel advisory, mengingatkan WNI untuk tidak bepergian ke Mesir sementara waktu. "Dan yang sudah ada di Mesir untuk mengindari kumpulan massa," tambahnya. Terkait mahasiswa Indonesia yang sulit dipulangkan, Marty mengatakan, pihaknya tetap menjalin kerjasama dengan para mahasiswa. "Semua proses pencatatan, pendataan dari mahasiswa kita berjalan baik," ucapnya.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, mayoritas WNI yang pulang ke tanah air adalah perempuan. Dari 415, sebanyak 337 orang tergolong dewasa, 40 orang anak, dan 38 bayi. "Mayoritas adalah perempuan, kita memberikan prioritas kepada perempuan, anak, dan bayi ya," katanya. Proses evakuasi terhadap WNI yang tinggal di Mesir tersebut, kata dia, akan terus dilakukan. Bagi WNI yang ingin kembali ke tanah air, pemerintah akan memfasilitasinya. Pemerintah pun, lanjutnya, telah mengeluarkan travel advisory, mengingatkan WNI untuk tidak bepergian ke Mesir sementara waktu. "Dan yang sudah ada di Mesir untuk mengindari kumpulan massa," tambahnya. Terkait mahasiswa Indonesia yang sulit dipulangkan, Marty mengatakan, pihaknya tetap menjalin kerjasama dengan para mahasiswa. "Semua proses pencatatan, pendataan dari mahasiswa kita berjalan baik," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar