Minggu, 31 Juli 2011

Nazaruddin Sudah Dipegang Aparat

Ketika Anda berpikir tentang
, apa pendapatmu pertama? Aspek mana
penting, yang penting, dan mana yang bisa Anda ambil atau meninggalkan? Anda akan hakim.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin disebut-sebut sudah dipegang aparat pemerintah. Informasi sejak akhir pekan lalu itu, sudah diperoleh beberapa kalangan. Bahkan, disebut-sebut pula pemulangannya ke Indonesia masih menunggu proses politik.


Salah satu sumber Kompas di Partai Demokrat membenarkan. "Memang sudah dipegang. Sekarang tinggal ditunggu proses administratif saja. Kan, tidak mungkin, orang berada di suatu negara begitu saja dipulangkan. Ada proses diplomasi yang masih harus ditempuh," ujar politisi muda itu, Sabtu (30/7/2011) malam, yang minta namanya tak disebutkan, seraya menyebut salah satu negara di Amerika Latin.

Namun, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, Senin (1/8/2011) pagi ini menyangkal hal itu. "Saya tidak tahu. Saya kira tidak benar. Tidak mungkin informasi itu bocor dari Polri," ungkapnya.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Mubarok membenarkan kalau Nazaruddin sempat berada di Argentina saat menghubungi sebuah kantor stasiun televisi swasta dan memberikan wawancara baru-baru ini.

"Itu, memang hasil penelusuran Roy Suryo bersama Polri waktu Nazaruddin menghubungi sebuah televisi swasta. Akan tetapi, saat terlacak keberadaanya, hendphone-nya dimatikan. Dia pindah lagi ke negara lain sehingga tidak terlacak lagi," jelas Mubarok.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam pekan lalu mengatakan, Mabes Polri sudah mengetahui keberadaan Nazaruddin yang diuga terlibat dalam kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 dan membuka rahasia Partai Demokrat di antaranya soal politik uang yang dituduhkan kepada Anas Urbaningrum. Namun Mabes Polri menolakmemberitahukan posisi Nazaruddin.

"Iya (sudah diketahui) tapi tidak bisa disampaikan. Kalau dijelaskan nanti mengganggu penyelidikan. Dan mereka bisa kabur. Yang jelas tidak bisa disampaikan kepada publik lokasi keberadaanya saat ini itu demi kepentingan penyidikan," kata Anton, saat ditanya wartawan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (19/7/2011).

Untuk mengejarNazaruddin, yang kini menjadi buronan Interpol sejak meninggalkan Indonesia, Mabes Polri disebut-sebut mengirim tiga tim.

Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang
. Semakin banyak Anda tahu, semakin mudah akan fokus pada apa yang penting.

Tidak ada komentar: