Jumat, 22 Juli 2011

Ustad Abrory Resmi Ditahan

Jalan terbaik tindakan untuk mengambil kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap alternatif Anda. Paragraf berikut ini akan membantu petunjuk Anda ke apa yang para ahli pikir signifikan.
JAKARTA, KOMPAS.com " Ustad Abrory M Ali, pimpinan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab (UBK), Bima, Nusa Tenggara Barat, resmi ditahan terkait tindak pidana terorisme, Jumat (22/7/2011).Penahanan dilakukan setelah Abrory diperiksa 7 x 24 jam sesuaiUU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

"Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadap Abrory, hari ini dilakukan penahanan karena terbukti terlibat kasus bom," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Untung Yoga Ana kepada Kompas.com, Jumat.

Abrory ditangkap di rumah orangtuanya di Desa Khananga, Kecamatan Bolo, Bima.

"Dia telah didampingi pengacara," kata Yoga.

Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Sukarman Husein secara terpisah mengatakan, Abrory dijerat Pasal 6, 7, 9, dan 13 UU Terorisme. Dia ditahan di Rumah Tahanan Polda NTB.

Sebelumnya, kepolisian menetapkan tiga tersangka teroris, yakni Rahmat Ibnu Umar (36), Rahmat Hidayat (22), dan Mustaqim Abdulah (17) terkait meledaknya bom rakitan di dalam Pondok Pesantren UBK yang menewaskan Firdaus alias Abdullah, pengurus ponpes.Sukarman mengatakan, pihaknya masih memburu dua buronan lain, yakni Anas dan Heri.

Adapun Anas diketahui terluka di bagian belakang tubuhnya akibat ledakan. Mereka kabur sebelum polisi masuk ke dalam ponpes.

Seperti diberitakan, kepolisian menemukan 26 bom pipa yang sudah terurai di perbukitan di Bima. Dari 26 pipa berukuran 1 inci-1,5 inci itu, dua pipa di antaranya masih berisi bahan peledak. Selain itu, ditemukan rangkaian kabel, baterai, dan lain-lain.

Menurut keterangan Mabes Polri, bom itu akan digunakan untuk menyerang kantor-kantor polisi di daerah NTB. Di kamar Fidaus bahkan ditemukan dokumen berisi rencana penyerangan kantor Polsek Mada Pangga di Bima, lengkap dengan denah kantor Polsek berikut daftar petugas jaga.

Anda tidak dapat memprediksi kapan mengetahui sesuatu yang ekstra tentang
akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang
dalam artikel ini, Anda harus file artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.

Tidak ada komentar: