Minggu, 03 Juli 2011

Presiden Puji PPP

Artikel berikut ini berisi beberapa, tips sederhana informatif yang akan membantu Anda memiliki pengalaman yang lebih baik dengan
.
BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasihnya kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) karena selama ini dinilai telah menampilkan sikap politik yang obyektif.

Dalam sambutannya pada pembukaan Muktamar VII PPP di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Minggu (3/7/2011), Presiden juga menyampaikan kegembiraannya karena PPP telah menjadi bagian dari koalisi partai politik pendukung pemerintah sejak 2009.

"Dalam kaitan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan karena dalam banyak hal PPP telah menampilkan sikap politiknya yang obyektif," ujarnya.

Presiden yang hadir bersama dengan Ibu Ani Yudhoyono menyatakan ijtihad atau keputusan PPP untuk menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintah adalah tepat dan didasarkan pada realitas serta pertimbangan yang rasional.

Kepala Negara juga menilai kader PPP di pusat maupun daerah telah banyak berperan untuk mendukung pemerintah mewujudkan tatanan politik yang lebih inklunsif dan demokratis serta pembangunan nasional untuk memajukan kesejahteraan rakyat.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang
. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

"Sebagai bagian partai koalisi, saya patut bersyukur PPP ikut menyukseskan program-program pembangunan di pusat dan daerah," ujarnya.

Presiden yang mengenakan batik berwarna merah marun kemudian mengajak semua kader PPP untuk bersama-sama pemerintah terus meningkatkan pembangunan bangsa yang bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, kehidupan demokrasi yang bermartabat, serta berkeadilan.

Sementara itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyatakan komitmen partainya untuk terus mendukung program-program pemerintah dan berkoalisi hingga akhir periode kepemimpinan Presiden Yudhoyono.

Suryadharma dalam pidatonya juga menyebutkan alasan dipilihnya Bandung sebagai lokasi muktamar PPP pertama di luar Jakarta. Selain mengandung atmosfer perjuangan dan antikolonialisme karena peristiwa Bandung Lautan Api dan Konferensi Asia Afrika, Bandung sengaja dipilih karena di tempat ini pencalonan pasangan Yudhoyono dan Boediono dideklarasikan pada April 2009. "Mudah-mudahan dengan diselenggarakannya muktamar di gedung yang melahirkan pemimpin, PPP bisa ketularan," candanya.

Sedangkan Ketua Panitia Muktamar VII PPP Emron Pangkapi juga melontarkan canda dalam pidatonya dengan menawarkan Presiden Yudhoyono untuk bergabung dengan PPP. "Sekarang dengarkan dulu lagu-lagu mars PPP, nanti siapa tahu bersama dengan PPP," ujarnya.

 

Saya berharap bahwa membaca informasi di atas adalah menyenangkan dan pendidikan untuk Anda. Anda proses pembelajaran harus berlangsung - semakin Anda memahami tentang subjek apapun, semakin Anda akan dapat berbagi dengan orang lain.

Tidak ada komentar: