Kamis, 28 Juli 2011

TV Lokal, Harapan Membangun Bangsa

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apakah apa yang Anda tahu tentang
akurat? Perhatikan paragraf berikut dan membandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru di
.
JAKARTA, KOMPAS.com " Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan, televisi lokal menjadi salah satu harapan untuk membangun bangsa lebih baik melalui tayangan-tayangannya.

Tifatul mengemukakan hal itu dalam acara ulang tahun ke-9 Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Kamis (28/7/2011) malam ini di Hotel Santika, Jakarta.

Dalam acara ini hadir perwakilan dari sekitar 41 televisi lokal dari seluruh Indonesia, di antaranya Kompas TV, Bali TV, Jogja TV, Lombok TV, dan Makassar TV. Acara itu ditayangkan secara langsung di semua televisi lokal.

"Selamat ulang tahun ATVLI, semoga senantiasa jaya dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Saya mohon kepada penyelenggara televisi lokal, jangan jadikan rating sebagai berhala baru. Berikan tayangan yang menarik, tak sekadar hiburan, tapi bermanfaat dan mendidik. Jangan membuat program yang asal hanya untuk mendapatkan rating. Tetapi, jadilah penyatu bangsa dan negara dengan mengedepankan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," tutur Tifatul.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang
. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

Pada acara yang dimeriahkan sejumlah kebudayaan daerah ini, Tifatul juga memberikan ATVLI Award untuk empat televisi lokal yang selama ini menjadi pelopor dan berusaha membangkitkan organisasi televisi lokal. Keempat televisi itu adalah JawaPos TV (JTV), Bali TV, Riau TV, dan Lombok TV.

"Saya melihat televisi lokal sudah banyak yang menunjukkan kemajuannya yang luar biasa. Semoga tetap dipertahankan, dan menjaga bangsa ini dengan mengedepankan karakter nasional. Jangan tayangan mayat terbang aja atau sinetron yang ditayangkan terus," ujar Tifatul sambil tertawa.

Menurut salah satu wakil dari Cahaya Televisi Banten, Bambang Santoso, acara itu pun menjadi wadah berkumpulnya televisi lokal untuk berbagi pengalaman dan masukan, terkait kemajuan televisi di daerah masing-masing.

"Kami berkumpul bersama di sini untuk menyamakan persepsi, visi, dan misi. Kami sebagai televisi lokal mau ke mana, mau diapakan. Kemudian kami juga sharing, dan membuat program bareng-bareng sebagaipembelajaran. Kami ingin memberikan warna bagi televisi lokal nantinya," ujar Santoso.

Ia berharap, dengan perkembangan televisi lokal, masyarakat di daerah pun menghargai keberadaan televisi-televisi tersebut, termasuk mendukung program-program televisi yang mendidik dan berbudaya.

Menurut Bambang Santoso, acara televisi lokal pun tak selalu harus mengejar rating, tetapi juga dapat menghibur dan memberikan warna baru di daerah."Saya berharap televisi lokal akan lebih berkembang lagi. Masyarakat umum harus tahu bahwa TV lokal ini ada, hidup, dan eksis, serta dapat lebih maju ke depannya," katanya.

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan poin-poin di atas. Apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda mengatasi keraguan Anda untuk mengambil tindakan.

Tidak ada komentar: